Isu Keretakan Megawati-Jokowi Membuat Gempar, Hasto Akhirnya Bersuara

 


Dunia politik dihebohkan oleh pemberitaan mengejutkan dari media asing, The Strait Times, pada pekan ini. Laporan tersebut mengungkap adanya perpecahan dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam laporannya, The Strait Times menyoroti ketegangan yang terjadi antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), yang juga merupakan kader PDIP.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Jokowi merasa terpinggirkan dalam proses pemilihan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Lebih mengejutkan lagi, Jokowi dikabarkan terkejut ketika PDIP secara tiba-tiba mengusung Ganjar sebagai Calon Presiden (Capres).

Baca Juga: Temuan Kerangka Manusia Tanpa Identitas di Hutan Cirandeg, Sumedang Selatan

Namun, dalam keterangan resmi, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengklarifikasi bahwa penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres telah melalui proses dialog dengan Jokowi. Hasto menegaskan kepada kader dan relawan pendukung Ganjar bahwa tidak ada keraguan yang perlu muncul.

"Ibu Megawati Soekarnoputri telah melakukan dialog dengan Bapak Jokowi sebelum menentukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Oleh karena itu, tidak ada keraguan sedikit pun," tegas Hasto dalam pidatonya di hadapan ribuan kader dalam acara konsolidasi DPD PDIP DKI Jakarta bersama Ganjar Pranowo.

Hasto juga menekankan bahwa seluruh kader dan elemen masyarakat telah bergerak aktif selama 44 hari terakhir sejak penetapan Ganjar sebagai Capres dari PDIP untuk Pilpres mendatang.

 Baca Juga: PKS Desak Pemerintah Gencarkan Edukasi ke Masyarakat Mengenai Merebaknya Virus ASF

"Sudah 44 hari sejak Ganjar ditetapkan sebagai calon presiden PDIP, dan selama periode tersebut, kami semua, baik kader maupun relawan di seluruh penjuru negeri, dengan antusiasme menyambut kehadiran seorang pemimpin yang akan menyatukan jejak kepemimpinan dari Bung Karno, Ibu Megawati, Pak Jokowi, dan kemudian Pak Ganjar Pranowo," jelas Hasto dengan keyakinan yang kuat.

Dia juga menegaskan bahwa setelah 44 hari sejak penetapan Ganjar, tidak ada lagi keraguan tentang kualitasnya sebagai penerus Jokowi.

"Pak Ganjar telah membuktikan dirinya sebagai anggota DPR selama dua periode, serta menjabat sebagai gubernur selama dua periode. Dedikasi dan perjuangan Pak Ganjar dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil sungguh luar biasa," ungkap Hasto, memberikan pujian yang tulus.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama