Riview Film Free Guy, Ryan Reynolds Menyulap Komedinya Menjadi Petualangan Luar Biasa yang Tak Terlupakan

 

Film Free Guy

Free Guy adalah film terbaru dari sutradara Shawn Levy, yang merupakan yang pertama dari jenisnya. Film ini menggambarkan sebuah konsep unik tentang video game yang berjalan di atas logika video game, berbeda dengan film lain yang memadukan game menjadi kenyataan. Dibintangi oleh Ryan Reynolds sebagai karakter non-pemain (NPC) bernama Guy, Free Guy mengisahkan petualangan komedi aksi fiksi ilmiah dalam dunia video game dunia terbuka yang mirip dengan Grand Theft Auto. Film ini memiliki nuansa yang menggabungkan elemen-elemen dari Ready Player One, The Lego Movie, They Live, dan The Truman Show secara bersamaan. Meskipun ada perbedaan tersirat, film ini berhasil menyatukan semua elemen tersebut. Ryan Reynolds memerankan Guy, seorang teller bank yang ramah namun generik. Tanpa diketahui olehnya atau orang lain di sekitarnya, Guy adalah karakter non-pemain dalam game online multipemain (MMO) yang bernama Free City. Dalam game ini, berbagai karakter pemain yang disebut Pahlawan seringkali menghancurkan kota dan menyebabkan kekacauan. Meskipun demikian, Guy tidak terganggu oleh hal ini dan tetap puas menjalani rutinitas perampokan bank yang sama berulang kali, selama dia dapat menikmati es krim permen karet bersama temannya, Buddy (Lil Rel Howery), seorang satpam. Segalanya berubah ketika Guy bertemu dengan Molotov Girl (Jodie Comer), seorang pemain yang sangat terampil di dalam game. Guy kemudian mengetahui bahwa Molotov Girl sebenarnya adalah seorang pengembang game bernama Millie Rusk yang mengendalikan karakternya dari dunia nyata. Millie mencari bukti bahwa kode-kode game mereka telah dicuri oleh pengembang utama game, Antwan. Dengan bantuan teman dan co-developer Millie, Walter "Keys" McKey (Joe Keery), Guy diubah menjadi seorang Pahlawan dan membantu Millie dalam pencariannya melalui naik level sebagai karakter dalam game. Free Guy sangat unik karena film ini bukan hanya menggunakan logika video game, tetapi juga merupakan film tentang video game yang menggunakan logika video game. Beberapa adegan komedi fisik sangat lucu, terutama dari Reynolds dan Comer, serta lelucon mengenai budaya game yang diperankan oleh Reynolds. Selain itu, penampilan streamer, YouTuber, dan presenter televisi yang terkenal, seperti Jacksepticeye, Pokimane, Ninja, dan Alex Trebek dari acara Jeopardy, memberikan kejutan dan kegembiraan. Namun, kehadiran mereka juga memberi tahu bahwa film ini adalah produk dari waktu tertentu. Salah satu penampilan paling berkesan dan lucu dalam Free Guy adalah Taika Waititi sebagai Antwan, pengembang utama game. Karakternya yang merupakan karikatur dari eksekutif game mengenakan pakaian yang membuatnya terlihat seperti penjahat Batman kelas bawah. Antwan berbicara tentang pentingnya hak kekayaan intelektual, sekuel, dan persentase keuntungan dengan gaya flamboyan seorang bajingan. Penggambaran Taika Waititi sebagai Antwan menjadi salah satu penampilan yang paling mencolok dan lucu dalam Free Guy, selain karakter Guy itu sendiri. Karakternya menggambarkan eksekutif game yang khas, dengan penampilan yang membuatnya terlihat seperti penjahat Batman kelas bawah. Dia berjalan dengan pesona bajingan yang flamboyan di layar, sambil berbicara tentang pentingnya kepemilikan intelektual, sekuel, dan persentase keuntungan. Sulit untuk menganggapnya serius dalam setiap adegan, yang mungkin menjadi esensi karakternya. Meskipun Antwan dan Guy tidak pernah berinteraksi langsung, keduanya menciptakan kontras menarik antara dunia di dalam dan di sekitar game. Paruh pertama film Free Guy adalah komedi yang sangat solid, dengan lelucon-lelucon hebat dan referensi halus kepada franchise video game populer. Namun, di paruh kedua film, terutama dalam adegan terakhirnya, Free Guy mulai menyentuh banyak gagasan, termasuk persona online yang terpampang, tindakan kolektif sebagai katalis perubahan sistemik, kekerasan senjata di Amerika, dan, sayangnya, resolusi deus ex machina yang sepenuhnya didukung oleh IP yang sangat terkenal. Meskipun demikian, film ini tidak gagal dalam hal itu, dan tetap menjadi cerita yang bagus pada akhirnya. Free Guy hampir menjadi peringatan tentang bahaya kapitalisme dan konsumerisme, terutama di kalangan generasi muda yang terpapar melalui video game, serta bagaimana budaya game sering kali "mengubah aturan" dalam bisnis dan mengubah cara pandang mengenai kepemilikan hak kekayaan intelektual oleh produsen dan pencipta. Film ini dapat menjadi referensi, alat pengajaran, dan bahkan panduan bertahan hidup bagi beberapa pengembang. Bahkan, game itu sendiri mungkin memiliki makna alegoris karena cara film ini menyampaikan semua pesan tersebut di babak kedua. Free Guy adalah film yang lucu, tetapi juga penuh dengan kepanikan dan sedikit kekacauan, menggambarkan kehidupan dalam video game sebagai simulasi "utopis" seperti SimCity yang disertai dengan kekerasan dan komunitas pemain Fortnite yang beracun. Film ini jelas merupakan film tentang video game, tetapi bukan tentang satu video game tertentu. Ia mengeksplorasi makna di balik interaksi dalam game, serta hubungan pribadi dan sosial yang terbentuk melalui dunia tersebut. Ini juga merupakan kisah tentang seorang pria yang dengan ceria melalui krisis eksistensialnya untuk mendapatkan kembali hak pilih atas hidupnya sendiri, dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Free Guy adalah film yang menghormati para gamer, merangkul semua aspek budaya mereka. Sebagai seorang gamer sendiri, saya sangat menikmati Free Guy dan film ini benar-benar memenuhi ekspektasi yang dihadirkannya. Saya pasti akan mempertimbangkan untuk menontonnya lagi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama